Thursday 15 October 2015

[Fanfict] Cinta Lokasi written by: @ArfanIslami04 (Inspired by Ratu Vienny Fitrilya)



Cinta lokasi...

Cinta lokasi dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan dapat dialami oleh siapa saja, seperti yang aku alami sekarang ini. Perkenalkan, namaku Mauludy Arfan Islami yang biasa dipanggil Arfan. Aku salah satu mahasiswa jurusan akuntansi di sebuah kampus swasta yang terletak di Bandung. Pada awalnya aku tidak berniat kuliah di sini, ya karena aku tidak diterima di kampus yang aku inginkan di kota tempat tinggalku yaitu Malang, maka aku memutuskan untuk kuliah di Bandung meskipun jauh dari orang tua, yah... hitung-hitung aku bisa mencari suasana baru dan bisa belajar untuk mandiri.

Sudah cukup untuk curhatnya.

Di kampus, aku mengalami yang namanya cinta lokasi, aku menyukai seorang gadis yang menjadi teman sekelasku yang bernama Viny. Entah kenapa aku menyukainya, mungkin dia gadis yang berbeda dengan yang lainnya. Aku berkenalan dengannya saat hari terakhir masa orientasi dan pada saat itu pula hari pertama pembagian kelas.

(singkat cerita perkenalan)

Jam 7 pagi, kami mahasiswa FEB sudah berbaris di depan gedung FEB dan sudah dibagi kelasnya. Saat berbaris aku tanpa sengaja melihat seorang gadis berambut pendek seleher berdiri di sampingku dan dia juga tanpa sengaja melihatku, lalu aku memberanikan untuk berkenalan.

"Hai, kita sekelas kan ? Namaku Mauludy Arfan Islami, panggil aja Arfan," kataku seraya memberi salaman.
"Hai, namaku Ratu Vienny Fitrilya pangggil aja Viny, kamu asalnya dari mana ?," jawabnya dan tanyanya seraya membalas salamanku.
"Aku asalnya dari Malang, kalo kamu ?," jawabku dan menanyakan asalnya
"Oh dari Malang... aku dari Jogja. Sebenernya aku lahir di Jakarta tapi aku SMA nya di Jogja, eh iya kamu dulu anak IPA apa IPS" jawabnya dan kembali bertanya.
"Aku IPS, kenapa ?," tanyaku.
"Nanti aku ajarin akuntansi ya ? Soalnya dulu aku anak IPA hehe...", kata Viny.
"Oh gitu, oke deh", jawabku dengan mengacungkan jempol.
"Makasih ya," jawabnya dengan senyum.

Saat aku pertama kali berkenalan dengannya, ada rasa yang biasa dialami oleh manusia normal lainnya. Ya, rasa suka dengan lawan jenis. Yang membuatku suka dengan Viny adalah senyuman manisnya itu.

(skip)

Masa orientasi telah berlalu, kami menjalani aktivitas kuliah seperti mahasiswa yang lainnya. Suatu hari, pada hari pertama jam mata kuliah Akuntansi.

"Sodara, perlu saya beritahukan, di setiap pertemuan mata kuliah akuntansi akan ada kuis jadi gunanya untuk mengukur kemampuan belajar kalian dan sekarang kita mulai mata kuliah akuntansi" kata dosen akuntansi kami.

Setelah selama 2,5 jam, jam mata kuliah akuntansi pun selesai lalu dosen kami memberikat tugas. 'Masih hari pertama udah dikasih tugas aja' kataku dalam hati.

(skip seminggu kemudian)

Saat selesai jam mata kuliah Komunikasi dan Bisnis....

"Arfan!", suara dari orang yang tak asing memanggilku.
"Kenapa, Vin ?", tanyaku.
"Ngerjain bareng tugas akuntasi yuk, kamu udah ngerjain belum?", tanya Viny.
"Udah, kenapa?", tanyaku lagi.
"Gini, aku nggak ngerti sama tugasnya, kamu bisa ajarin aku nggak ?", tanyanya lagi
"Boleh, mau di mana ngerjainnya ?", tanyaku lagi.
"Di kantinnya GKU (gedung kuliah umum) aja", jawabnya.
"Oke deh, sekarang atau gimana?", tanyaku
"Sekarang aja biar cepet selesai trus aku kan bisa sekalian belajar buat kuis besok", jawabnya.
"Oke, yuk", kataku.

Di kantin GKU....

"Fan, kalo soal yang ini gimana caranya ?", tanya Viny seraya menunjukkan soal yang dia tanyakan.
"Oh kalo soal yang itu tuh gini... *menjelaskan*", jawabku
"Oke aku nyoba kerjain sendiri?", tanyanya.
"Oke," kataku menyetujui yang ditanyakan Viny.

Selama dia mengerjakan, aku memandang wajahnya yang manis dan serius mengerjakan.

"Fan, kalo yang ini gimana caranya ?"
Aku hanya terdiam melihat wajah Viny
"Fan ? Arfan ? Haloooo....?" kata Viny dengan melambaikan tangannya ke wajahku.
"Eh iya vin, kenapa ?" kataku sambil membuyarkan lamunanku.
"Kok malah ngelamun sih ? Dari tadi kamu ngeliatin apa ?" tanyanya heran.
"Enggak, cuman heran aja. Mataku agak aneh, baru kali ini aku bisa ngeliat sosok bidadari" kataku.
"Iiih... kamu gombal nih," kata Viny dengan ketawa kecil.
"Hehe..."
"Soal yang ini gimana caranya ?," tanyanya.
"Oh, kalo soal yang ini...*menjelaskan*"

(skip)

Keesokan harinya....

Kuis akuntansi pun mulai, aku mengerjakannya dengan lancar. Saat aku melihat sekitar, temanku yang lain ada yang sedang kesusahan mengerjakan kuis sambil bertanya ke teman yang di sampingnya dan ada juga yang mungkin lancar mengerjakannya. Aku melihat Viny, sepertinya dia mengerjakan kuis dengan lancar.

Di luar kelas....

"Gimana tadi kuis akuntansinya, Vin ? Lancar ?" tanyaku pada Viny.
"Ya lumayan lah.... Kalo kamu, Fan ? Pasti lancar lah ya.. secara kamu kan anak IPS," kata Viny
"Ya sama kayak kamu, lumayan lancar hehe..." kataku.
"ih... kamu nyamain aku aja" katanya sambil menepuk pelan lenganku.
"Hehe... eh iya vin, ke Danau Galau yuk ?" tawarku.
"Hmmm.... oke deh, yuk!" jawabnya dengan menyetujui ajakanku.

Di Danau Galau...

Viny terlihat mengeluarkan sebuah buku catatan kecil lalu menggambar sebuah objek yang ada di sekitaran danau.

"Vin, gambar kamu bagus lho... kamu kenapa nggak masuk di jurusan DKV aja ? Kok malah masuk akuntansi ?" tanyaku dengan melihat gambarnya.

"Ya gitu lah, aku masuk akuntansi karena aku disuruh sama orang tuaku. Karena kan papaku seorang pengusaha, mamaku juga punya usaha jadi ya kedua orang tu ku ingin aku jadi pengusaha juga" jelasnya.

"Hmm... tapi kan seharusnya nih ya, orang tua kan sebaiknya membiarkan apa yang anaknya inginkan untuk masa depan anaknya" kataku.

"Iya juga sih, tapi ya mau gimana lagi ? kan sebagai anak, harus berbakti sama orang tua", katanya.

"Hmm.." kataku dengan mengangguk-anggukkan kepala.

"Eh fan aku laper nih, kita cari makan yuk ?" ajakan Viny.

"Yuk, aku juga udah laper hehe..." kataku menerima ajakan Viny.


(skip)

Ujian Tengah Semester pun datang, aku dan Viny memutuskan untuk belajar bersama.

(skip)

Lama-kelamaan aku dan Viny semakin akrab semenjak aku selalu jalan bareng Viny, makan bareng, dan nonton bareng, dan rasa sayangku pada Viny semakin meluap. Aku ingin menyatakan perasaanku sesungguhnya pada Viny. Tapi aku putuskan untuk menembaknya saat akhir semester 1 nanti.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Ujian Akhir Semester pun mulai mendekat...

"Fan, UAS kan seminggu lagi, kita belajar bareng lagi yuk biar pas UAS kita lancar ngerjainnya", kata Viny.
"Iya, pasti kalo itu mah..." kataku.

(skip)

Pengumuan nilai IP pun telah tiba, aku mendapatkan IP 3,4 dan Viny mendapatkan IP 3,3. Aku sangat senang karena IP ku lumayan tinggi begitu juga dengan IP yang didapat oleh Viny, ternyata belajar bareng Viny gak sia-sia.

"Vin, malam minggu nanti ada kegiatan lain nggak ?" tanyaku pada Viny.
"Hmmm... kayaknya enggak deh, kenapa emang ?" jawabnya dan bertanya kembali.
"Ke Danau Galau yuk ? Aku ingin menunjukkan sesuatu sama kamu", ajakku pada Viny.
"Hmm... oke, emang apaan ?'', tanya Viny penasaran.
"Udahlah, pokoknya aku tunggu kamu di Danau Galau jam 7 malem ya ? Oke ?"
"Oke deh..." jawab Viny.


Aku mempersiapkan segala sesuatu untuk menembak Viny dan kebetulan pada malam minggu nanti bertepatan dengan ulang tahun Viny. Jadi, aku memberinya kado ulang tahun dengan menyatakan perasaanku padanya. Aku meminta bantuan kepada sekelasku untuk menyiapkan kejutan ulang tahunnya Viny dan tentu saja rangkaian menyatakan perasaanku ke Viny.

(skip)

Hari ulang tahun Viny pun tiba, untung saja semuanya sudah aku persiapkan untuk kejutan ulang tahun Viny.

(chat BBM)

Aku: Vin, aku tunggu jam 7 malem ya di danau galau ? Hehe...

Viny: Iya, Arfan ;)

Tepat pukul 7 malam...

"Oke, udah siap kan semuanya ? Entar gua kasih kode ya kalo pas gua nembak Viny" kataku pada teman sekelasku yang sudah ada di sekitaran Danau Galau.
"Oke, Fan ! Sukses ya buat lu, Fan. Semoga diterima sama Viny" kata salah satu temanku.
"Aamiin.... thanks bro!" kataku dengan mengacungkan jempol.

Beberapa saat kemudian Viny datang. Dia datang dengan pakaian yang simpel dan make up yang natural tetapi masih terlihat cantik.

"Eh.... eh... Viny dateng, kalian siap-siap ya ?!" kataku dengan suara yang agak pelan.
"Oke, fan" jawab teman-temanku.

"Hai, Viny cantik :)"
"Baru dateng udah ngegombal", kata Viny.
"Biarin, kan kamu emang cantik ;p" kataku.

"ehem!", kodeku pada temanku yang sedang bersembunyi di sekitaran jembatan Danau Galau.
 Lalu mereka muncul dengan mengeluarkan kue ulang tahun.
"SELAMAT ULANG TAHUN VINY !" kata teman-temanku bebarengan.

"Ini kamu yang nyiapin semuanya ?" kata Viny dengan terharu.
"Iya, hehe... dan satu lagi...", kataku dengan berlutut di depan Viny dengan mengeluarkan bunga mawar putih.
"Eh fan, kamu mau ngapain ?" tanya Viny dengan heran.
"Kayaknya aku sekarang mengalami yang namanya cinta lokasi" kataku.
"Maksud kamu apa, Fan ?" tanya Viny heran.

"Ratu Vienny Fitrilya, would you be my future ?"

"Hmm..." Viny hanya terdiam.

"Gimana, Vin ?" tanyaku.

"Gimana ya ? Kamu itu baik, beda dengan cowok yang lainnya, tapi...", Viny menggantungkan kalimatnya.

"Kalo itu keputusan kamu, aku terima dengan lapang dada", kataku sempat pasrah dengan membalikkan badanku.

"Kok kayaknya kamu pasrah gitu sih ? Jadi males deh nerima cowok yang pasrah", kata Viny.

"Maksudnya, Vin ?" tanyaku heran dan aku belum membalikkan badanku menghadap Viny.

Tiba-tiba...

"Aku mau kok, fan" kata Viny dengan memelukku dari belakang.

"Beneran, Vin ?" tanyaku untuk meyakini pernyataan Viny.

Viny menganggukkan kepalanya yang berarti meyakini pertanyaanku itu.

"Yeah ! Makasih ya, Vin ^^" kataku dengan senang dan membalas pelukan Viny.

"Ciee... Arfan udah nggak jadi jomblo nih yee..." ledek teman-temanku bebarengan.

"Apaan sih kalian, lebay dah" kataku dengan perasaan malu.

"Jadi sekarang waktunya..... TRAKTIRAN yeeay...!" kata salah satu teman sekelasku.

"Kalo soal ginian aja, langsung dah ck..ck..ck..." kataku dengan menggelengkan kepalaku.

"Iya udah yuk sayang, kita makan bareng mereka" kata Viny menyetujui kata teman-temanku.

"Iya sayang :)" kataku menyetujui ajakan Viny.

"Ciee... sekarang udah sayang-sayangan nih" ledek teman-temanku.

"Ah udah deh kalian jalan duluan aja sana" kataku.

"Iya deh iya... yang udah pacaran" kta salah satu temanku.

Akhirnya kami menuju tempat makan, aku berjalan dengan Viny berdua di belakang teman-temanku.





--------------------------------------------------TAMAT-------------------------------------------------------------



Kalo ceritanya menurut kalian mainstream, maklumin aja ya hehe.... ini juga mikir ceritanya lumayan
lama.